Collaborative Governance in Reducing Early Age Marriage Rates In Meranti Islands Regency

Authors

  • Fina Lestari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Irdayanti Irdayanti Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Hesty Wulandari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Keywords:

collaborative governance, early-child marriage, Meranti island regency

Abstract

This research aims to analyze collaborative governance in an effort to reduce the number of early marriages in the Meranti Islands Regency. The high number of cases of early child marriage in the Meranti Islands Regency encouraged the Religious Court, Social Service, Health Service, Yayasan Peduli Anak Intan Payung and the Children's Forum to collaborate in overcoming this problem. This research uses a qualitative approach with a triangulation method, which includes interviews, observation, and documentation analysis. This research uses the collaborative governance theory of Ansell and Gash (2008) with four indicators, namely initial conditions, facilitative leadership, institutional design, and collaboration processes. The results of this study reveal that collaborative governance has not been able to reduce the number of early childhood marriages in the Meranti Islands Regency by not maximizing face-to-face dialogue and leadership roles, namely from government actors and preventive activities such as education to the community through the use of social media. So that the negative impact of early childhood marriage can be prevented. Then the face-to-face dialog agenda between government actors can be carried out effectively.

 

References

Agbodzakey, J. K. (2012). Collaborative governance of HIV Health Services Planning Councils in Broward and Palm Beach Counties of South Florida. Public Organization Review, 12(2), 107–126.

Agustino, Leio. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

Ali Imran 2023. Pernikahan Bawah Umur di Kepulauan Meranti Kembali Terjadi, Ijab Qabul Setelah Dapat Dispensasi. Accesed on 11 November 2023. https://m.halloriau.com/read-1434449-2023-02-07-pernikahan-bawah-umur-di-kepulauan-meranti-kembali-terjadi-ijab-qabul-setelah-dapat-dispensasi-.html

Beteiq Sardi, Faktor-Faktor Pendorong Pernikahan Dini dan Dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Ten Malinau, EIjurnal Sosiatri-Sosiologi, 2016, Vol. 4, No.3. Page. 189-199. Accessed on 16 September 2023

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Davidson, W. (1992). The Pyblic Health Development Theory of Your Stageis Of Prevention.

Dewi, S. M., & Yuniningsih, T. (2019). Pencegahan Perkawinan Dini dan Sirri Melalui Collaborative governance Berbasis Gender di Kabupaten Pati. 12(2), 519–542.

Djamilah, & Kartikawati, R. (2014). Dampak Perkawinan Anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16. https://doi.org/jurnal.ugm.ac.id.

Fadlyana EI & Larasaty S. 2009. Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136-140

Hardani, dkk.2020, Metode Peneilitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.

Hasbi al-Shiddieiqy, Al- Islam 2, Edisi ke 2. Semarang: Pustaka Rezki Putra, 1987), p. 238-239.

Heifsa Pebriani, Annada Nasyaya. 2023. Collaborative Goveirnance Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Jurnal Pemerintahan Dan Politik Volume 8 No.2, Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univeirsitas Sriwijaya

Husnul Fatimah, Dr. Meitria Syahadatina N,dr., M.Keis,Dkk, 2021. Pernikahan Dini dan Upaya Pencegahannya. Cetakan ke-1 Tahun, CV Mine

Ikram, M. (2020). Pendekatan Collaborative Governance dalam Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah Kecamatan Manggala. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 3(1), 94–110.

Kurniawan, T. 2007. Pergeseran Paradigma Administrasi Publik: Dari Perilaku Model Klasik dan NPM Good Governance. Jurnal Ilmu Administrasi Negara. 7 (1): 16-17.

Molla, Y., Supriatna, T., & Kurniawati, L. (2021). Collaborative governance dalam pengelolaan kampung wisata praiijing di desa tebara kecamatan kota waikabubak kabupaten sumba barat. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), VI (02), 140–148.

Ni Luh Yulyana Deiw, 2019, Dinamika Collaborative Governance Dalam Studi Kebijakan Publik , Universitas Pendidikan Nasional Denpasar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial ei-ISSN: 2581-2424 Vol 3, No. 2

Noor M, Suaedi. F & Mardiyanta.A.2022 Collaborative Governance Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik. Yogyakarta:Bildung.

Paslong.H.2019.Teori Adminitrasi Publik.Bandung:Alfabeta

Prabowo, A., Muluk, K. M & Hayat, A. (2021). Model Collaborative governance Dalam Pembangunan Desa Pada Masa Covid-19: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 6(1), 15–31.

Prihatin, E. (2020). Collaborative governance Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja di Kabupaten Tegal. Journal of Public Policy and Management Review, 9(2), 1–17.

Rahmawati, A., Dwi, I., Nurhaeni, A., Kartono, D. T., Administrasi, M., Program, P., Sebelas, U., & Surakarta, M. (2016). Kolaborasi Antar Daerah dalam Penyelesaian Konflik antar Nelayan di Perairan Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul. Jurnal Ilmu Administrasi, 5(2), 1–17

Reitno Sunu Astuti, Hardi Warsono,Abd. Rachim.2020. Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Program Studi Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Press Jalan Erlangga Barat VII No. 35 – Semarang

Setiyaningrum. 2015. Pelayanan Keluarga Berencana & kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV Trans Info Media.

Siti Malaha Dewi, Rahayu, Kismartini, Tri Yuniningsih, 2019, Pencegahan Perkawinan Dini Dan Sirri Melalui Collaborative Governance Berbasis Gender Di Kabupaten Pati, Jurnal Palastren, Vol. 12, No. 2

Soeroso, Moerti Hadiati,2012 Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Dalam Perspektif Yuridis-Viktimologis). Jakarta: Sinar Grafika,

Sudarmo.2015. Menuju Model Resolusi Konflik Berbasis Governance: Memuat Pengalaman Penelitian Lapangan Tentang Isu Pedagang Kaki Lima Dan Konflik Antar Kelompok Sebelas Maret University Press

Tasruddin, R. (2015). Proses Kolaborasi Antar Pemerintah, Swasta dan Masyarakat Dalam Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah. Open Journal System, 2(1), 48–59. https://doi.org/Journal.uin-alaudin.ac.id.

Tilano, F. A., & Suwitri, S. (2019). Collabotative Governance Dalam Upaya Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Di Kota Palembang. Journal of Public Policy and Management Review, 8(3), 1–18.

Triyanto, D., Maya, M., & Riastuti, F. (2020). Analisis Pemetaan Collaborative governance Dalam Program Keluarga Berencana di Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Sosial Dan Politik, 9(1).

Winarno, Budi. 2002, Kebijakan Publik Teori & Proses, Media Pressindo, Yogyakarta.Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi dan Mulyarto, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Zeitia Wijayanti,Kismartini, Retno Sunu, Mei 2022, Kolaborasi Dalam Sosialisasi Program Generasi Berencana Pada Pelaksanaan Pendewasaan Umur Pernikahan, Jurnal Litbang Sukowati, Vol. 5, No. 2, Mei 2022, Hal 74-86 Magister Administrasi Publik, FISIP Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2024-12-15

How to Cite

Lestari, F., Irdayanti, I., & Wulandari, H. (2024). Collaborative Governance in Reducing Early Age Marriage Rates In Meranti Islands Regency. Proceeding International Conference on Economic and Social Sciences, 2, 674–685. Retrieved from https://icess.uin-suska.ac.id/index.php/1/article/view/199

Issue

Section

Articles